BOLASPORT.COM - Graham Potter menyebut masalah di Chelsea muncul sebelum dirinya menjadi pelatih klub asal London itu.
Graham Potter mengungkapkan 1 penyebab Chelsea tampil buruk sejak dilatih olehnya.
Eks pelatih Brighton & Hove Albion itu yakin masalah di The Blues disebabkan karena pramusim yang buruk ketika era kepelatihan Thomas Tuchel.
"Ini sangat sulit, mungkin ini pekerjaan terberat dalam sepak bola, [saya katakan] itu beberapa minggu lalu," kata Graham Potter, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Ada banyak faktor di dalamnya, salah satunya adalah pramusim yang tidak optimal."
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini - Spurs Vs Chelsea, Upaya Liverpool Menghibur Diri
"Berbicara dengan beberapa pemain senior, mereka pikir itu adalah pramusim terburuk yang pernah mereka alami karena berbagai alasan."
"Itu bukan untuk menyalahkan siapa pun."
"Saya tidak berpikir saya ingin berbicara tentang [alasan]."
"Ini lebih hanya secara organisasi, karena alasan yang berbeda untuk tidak berjalan sebaik yang mereka inginkan, dan lain-lain."
"Akan tetapi, itu masalahnya. Kemudian pemain lama pergi, pemain baru masuk, pergantian manajer, saya muncul di tengah-tengah liga Champions Sabtu-Selasa, Sabtu-Selasa [jadwal]."
"Kami memiliki situasi cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya di periode itu di Liga Inggris."
Baca Juga: Sebelum Gabung Chelsea, Enzo Fernandez Sempat Didekati Real Madrid dan Man City
"Kami melawan Newcastle sebelum jeda, kami tidak memiliki Kepa [Arrizabalaga], Reece James, [Ben] Chilwell, [Marc] Cucurella, [Wesley] Fofana, [N'Golo] Kante, [Raheem] Sterling, [Ruben] Loftus-Cheek, dan tidak ada [Cesar] Azpilicueta, kami kalah 0-1," tutur Potter menambahkan.
Seperti diketahui, Chelsea memang tampil buruk sejak dipegang oleh Potter yang menggantikan Thomas Tuchel pada September 2022.
Dalam 25 laga bersama The Blues di semua laga, Potter hanya mampu membawa klubnya meraih 9 kemenangan dan 7 hasil seri.
Sementara sisanya berkahir dengan 9 kekalahan di lintas ajang.
Baca Juga: Chelsea Takkan Jilat Ludah Sendiri dan Pulangkan Thomas Tuchel
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar