Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Tipuan Sampai Kecepatan, Legenda China Anggap Mohammad Ahsan Masih Mematikan

By Nestri Y - Sabtu, 25 Februari 2023 | 15:45 WIB
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat tampil pada babak pertama French Open 2022, Selasa (25/10/2022)
PBSI.ID
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat tampil pada babak pertama French Open 2022, Selasa (25/10/2022)

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis China, Cai Yun, memuji kualitas Mohammad Ahsan yang masih mampu bersaing dengan pemain muda yang terlihat di China Badminton Super League 2023.

Gelaran China Badminton Super League 2023 (CBSL 2023) memang telah selesai digelar.

Tetapi ajang kompetisi antarklub bulu tangkis di Negeri Tirai Bambu itu masih meninggalkan kesan impresif bagi sejumlah pihak.

Tidak terkecuali legenda bulu tangkis China, Cai Yun, yang turut menyaksikan bergulirnya CBSL 2023, yang juga diramaikan oleh ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Ahsan dan Hendra memperkuat tim Ruichang Badminton Academy yang berakhir menjadi runner-up CBSL 2023.

Perjalanan Ruichang menuju final diwarnai aksi-aksi menawan Hendra maupun Ahsan yang langsung mampu beradaptasi dengan sejumlah pemain China ketika mereka dipasangkan.

Terutama aksi Ahsan yang berlaga pada semifinal hingga final. Ahsan sempat dipasangkan dengan eks ganda putra top China, Li Jun Hui.

Kejutan besar terjadi ketika Ahsan/Li mampu mengalahkan ganda putra muda China yang sedang dalam tren menanjak, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada pertemuan Ruichang versus Shenzhen Yuzhong di semifinal.

Kekalahan Liang/Wang rupanya cukup disorot tajam oleh warganet China. Pasalnya secara usia dan fisik, Liang/Wang dianggap lebih prima dibanding Ahsan/Li.

Baca Juga: Kronologi Konflik Indra Wijaya dengan Tunggal Putra No 1 Malaysia Lee Zii Jia

Namun Cai Yun yang kini juga menjadi penasehat dan asisten pelatih ganda putri Asosiasi Bulu tangkis China (CBA), mengatakan bahwa kekalahan tersebut adalah bagian dari pembelajaran pemain muda.

Cai Yun justru lebih menyorot bagaimana aksi Ahsan bisa menjadi panutan bagi Liang/Wang.

Ahsan yang telah berusia 35 tahun, dinilai Cai Yun masih mampu membuat lawan-lawannya kesulitan dengan kecepatan dan deception alias tipuannya.

Terutama dengan permainan depan net Ahsan yang kini juga lebih gesit layaknya playmaker.

Padahal, Ahsan murni bertindak sebagai pemain backcourt alias penggebuk.

"Perubahan kecepatan Ahsan yang tiba-tiba menerima dan memukul kok dengan deception (tipuan), lalu diikuti dengan serangan terus-menerus dari belakang," kata Cai Yun dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.

"Ini membuat Liang dan Wang mengubah posisi mereka, dari yang awalnya menyerang terpaksa jadi bertahan dan pasif."

"Ini terus terjadi bahkan meski sudah ada jeda interval gim," kata peraih medali emas Olimpiade London 2012 bersama Fu Hai Feng itu.

Cai Yun juga berharap Liang/Wang memetik banyak pelajaran setelah melawan Ahsan.

Baca Juga: Status Waspada Fajar/Rian dan 2 Ganda Putra Indonesia pada Babak Pertama All England Open 2023

"Kekalahan mereka di pertandingan itu, menjadi contoh bagus bagi pemain muda seperti mereka," kata Cai.

"Di turnamen internasional mereka mungkin sudah mencapai hasil bagus, tetapi selalu ingat bahwa lawan akan semakin mendalami kekuatan kita dan mencari celah."

"Kalau sudah seperti ini, tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, tetapi juga memeriksa secara menyeluruh (apa yang membuat kalah)," katanya.

Lebih lanjut, Cai Yun menyoroti performa Ahsan yang masih cukup cepat dalam menangkis pukulan lawan.

Refleknya yang bagus juga membuat defencenya jauh lebih sulit dikalahkan meski dalam posisi tertekan sekalipun.

"Ahsan, dia telah menunjukkan lebih banyak cara dalam mengontrol ritme kok," kata Cai Yun.

"Dia masih memiliki serangan tajam dan kecepatan yang menjadi senjata utamanya."

"Bagi pemain muda seperti Liang Wei Keng/Wang Chang, ini patut dipelajari," ucap Cai Yun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Aiyuke
REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Asal Malaysia Ong Kim Swee Ungkap Alasan Terima Pinangan Persis Solo, Begini Katanya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136