BOLASPORT.COM - Kekalahan Barcelona di Liga Europa gagal membuat kantong mereka semakin tebal. Mau tidak mau, Blaugrana harus menjual pemain bintang sebagai solusinya.
Barcelona mau tidak mau harus angkat koper lebih dulu dari ajang Liga Europa 2022-2023.
Kepastian itu terjadi setelah Barcelona takluk dari Manchester United dengan skor 1-2 dalam leg kedua babak play-off knock-out Liga Eiuopa di Stadion Old Trafford pada Kamis (23/2/2023) waktu setempat.
Kekalahan tersebut membuat Barcelona harus tersingkir setelah kalah agregat 3-4 dari Manchester United.
Dengan hasil itu, Blaugrana kini hanya berpeluang meraih dua gelar pada musim 2022-2023.
Musim ini, Barcelona masih bersaing di ajang Copa del Rey dan Liga Spanyol.
Di ajang Copa del Rey, Barcelona harus bertemu dengan Real Madrid pada babak semifinal.
Peluang paling besar untuk meraih gelar bagi Barcelona ada pada kompetisi Liga Spanyol musim ini.
Saat ini, Barcelona masih berada di puncak klasemen dengan raihan 59 poin dari 22 pertandingan.
Blaugrana unggul delapan poin atas Real Madrid yang berada di posisi kedua dengan koleksi 51 poin dari 22 laga.
Akan tetapi, kekalahan di Liga Europa tidak hanya membuat peluang Barcelona meraih tiga gelar musim ini sirna.
Pasalnya, Barcelona juga merasakan kerugian finansial usai angkat koper lebih dulu dari kompetisi kasta kedua antarklub Eropa tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari AS, Barcelona dikabarkan sudah memasukkan rencana pemasukan dari kompetisi Eropa sebesar 20,2 juta euro atau sekitar Rp326 miliar pada tahun 2023.
Artinya, jumlah uang tersebut sama seperti apabila Barcelona mencapai babak perempat final Liga Champions 2022-2023.
Baca Juga: Sindir Pedri, Junior Lionel Messi Langsung Kena Semprot Media Spanyol
Masih menurut laporan AS, klub yang mencapai babak perempat final setidaknya akan mendapatkan uang hadiah sebesar 20,5 juta euro (sekitar Rp331 miliar).
Namun, Barcelona saja gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan harus masuk ke babak play-off Liga Europa.
Di ajang Liga Europa, tim asuhan Xavi Hernandez itu berpeluang mendapatkan 14,4 juta euro atau setara Rp232 miliar apabila berhasil menjadi juara.
Akan tetapi, Barcelona lagi-lagi gagal mencapai jumlah hadiah tersebut dan harus rela kehilangan 14,4 juta euro.
Kegagalan Robert Lewandowski cs pun membuat manajemen Barcelona pusing tujuh keliling.
Pasalnya, Blaugrana harus mencari sumber pemasukan lain untuk memenuhi anggaran 20,2 juta euro yang sudah ditentukan sebelumnya.
Satu-satunya cara yang paling cepat dan berpotensi menghasilkan banyak uang tentu saja penjualan pemain.
Baca Juga: Kelakuan Juniornya Messi: Cuma Main Sebentar, Ejek Wonderkid Barcelona, Diserang Pers Spanyol
Dengan menjual satu pemain bintang mereka, Blaugrana sebenarnya bisa saja mendapatkan uang yang lebih besar dari anggaran.
Sebagai contoh, mereka bisa menguangkan Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas 2023.
Saat ini, De Jong memiliki nilai pasar sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp806 miliar.
Namun, dengan kontrak yang baru akan berakhir 30 Juni 2026 mendatang, nilai jual gelandang asal Belanda itu bisa lebih tinggi lagi.
Tidak hanya mendapatkan tambahan pemasukan, Barcelona juga bisa mengurangi margin gaji para pemainnya dengan menjual pemain bintang.
Terlebih lagi, presiden LaLiga, Javier Tebas, juga sudah memberikan isyarat kepada Barcelona untuk mengurangi margin gaji mereka hingga 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun pada musim 2023-2024 mendatang.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AS.com |
Komentar