BOLASPORT.COM - Pembalap GASGAS Tech3, Augusto Fernandez, belajar dengan mantan pembalap, Dani Pedrosa dan Mika Kallio, jelang debutnya di kelas utama.
Augusto Fernandez akan menjadi salah satu sorotan pada MotoGP musim ini.
Sebabnya adalah juara dunia Moto2 2022 itu menjadi satu-satunya pembalap debutan di kelas utama pada tahun ini.
Alasan lain kenapa kiprah Fernandez diikuti adalah kursi panas yang sedang didudukinya.
KTM telah mendapatkan reputasi kejam dalam urusan mendepak pembalap yang gagal menunjukkan performa.
Utamanya di tim satelit Tech3 yang telah melihat perombakan susunan pembalap secara menyeluruh dalam dua musim terakhir.
Terakhir adalah Remy Gardner dan Raul Fernandez yang datang ke Tech3 sebagai dua pembalap teratas Moto2 pada musim sebelumnya.
Gardner dan Fernandez keluar dari tim Tech3 karena kesulitan untuk beranjak dari posisi belakang dalam penampilan perdana mereka.
Nasib Gardner lebih miris lagi. Putra legenda MotoGP, Wayne Gardner, tersebut didepak KTM hanya beberapa bulan setelah menjadi juara Moto2.
Baca Juga: Singgung Sifat Kekanak-kanakan, Johann Zarco Ungkap Alasan Pecat Pelatih
Sikap KTM yang keras terhadap pembalap mereka tidak terlepas dari keberhasilan mereka membangun jenjang dari kompetisi junior ke MotoGP.
Salah satu produk yang digadang-gadang siap untuk masuk ke kelas para raja adalah si bocah ajaib Pedro Acosta.
Untungnya, Augusto Fernandez menunjukkan awalan yang bagus dalam misinya untuk terus bersaing pada MotoGP.
Penampilan oke ditunjukkan pembalap berusia 25 tahun ini dalam Tes Shakedown dan Tes Pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada awal bulan ini.
Adaptasi dengan motor MotoGP menjadi fokus utama Fernandez. KTM pun masih memberi motor lama kepada Fernandez karena alasan ini.
"Saya berkonsentrasi menyesuaikan gaya balapan saya selama Tes MotoGP Sepang," kata Fernandez sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Sebab, saya harus mengubah beberapa hal dibandingkan saat masih di Moto2," ucap pembalap yang akan menerima motor pabrikan itu.
Demi mengejar target untuk beradaptasi cepat di kelas MotoGP, Augusto juga mendapat bantuan dari Dani Pedrosa dan Mika Kallio.
Pedrosa dan Kallio menjadi pelatih balap bagi pembalap-pembalap KTM.
Baca Juga: Ada Orang Baru di Honda, Marc Marquez Harus Adaptasi Lagi pada MotoGP 2023
Keduanya memang pembalap berpengalaman.
Pedrosa merupakan juara dunia dua kali dan bisa dibilang juara tanpa mahkota di MotoGP karena tak pernah merebut gelar walau punya catatan 31 kemenangan.
Adapun Kallio merupakan mantan penantang gelar di kelas 125cc dan 250cc/Moto2 dengan catatan 16 kemenangan di semua kelas.
"Ya, saya bekerja dengan intens bersama Mika Kallio dan Dani (Pedrosa). Kami melakukan beberapa kali pertemuan," ucap Augusto.
"Kami melihat data dan menganalisis gaya berkendara saya untuk meningkatkan performa saya. Hal ini pasti akan sangat membantu saya," tambahnya.
Augusto masih mendapatkan kesempatan satu kali lagi untuk mempersiapkan diri jelang bergulirnya kompetisi.
Masih ada Tes Pramusim di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 11-12 Maret sebelum seri perdana di tempat yang sama dua pekan berselang.
Lagi-lagi Augusto tidak ingin terpacu untuk menunjukkan kecepatannya sesegera mungkin.
"Saya tidak mau fokus pada waktu lap," terang Augusto Fernandez.
"Saya lebih fokus untuk mencoba agar membuat gaya balapan saya bisa lebih aman dan menyesuaikannya dengan MotoGP."
Baca Juga: Juara MotoGP Indonesia Oliveira Diminta Sabar untuk Naik ke Tim Pabrikan Aprilia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar