BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Indonesia akan kembali berjuang pada Sudirman Cup 2023 yang digelar di Suzhou, China.
Sudirman Cup merupakan kompetisi beregu campuran paling bergengsi di seluruh dunia.
Kekuatan sebuah negara di bulu tangkis benar-benar dipertaruhkan karena mereka tidak cukup hanya kuat di 1-2 sektor tetapi semua sektor.
Nama Sudirman diambil dari salah satu tokoh penting dalam olahraga tepok bulu di dunia yang berasal dari Indonesia yaitu Dick Sudirman.
Sudirman merupakan tokoh paling berpengaruh dalam dunia bulu tangkis dunia sekaligus pendiri organisasi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).
Sudirman juga berperan memediasi federasi bulu tangkis yang mengalami dualisme yaitu IBF (International Badminton Federation) dan WBF (World Badminton Federation).
Pada dasarnya, bisa dikatakan bahwa dari Indonesia lah Sudirman Cup berasal.
Trofinya dibuat oleh Masterix Bandung Company dengan replika Candi Borobudur menjadi puncak dari piala yang berbentuk seperti kok.
Edisi perdana Sudirman Cup juga berlangsung di Indonesia, tepatnya di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 24-29 Mei 1989, dengan 28 peserta.
Baca Juga: Hasil Undian German Open 2023 - Praveen/Melati dan Dejan/Gloria Mentas, Tim Pelatnas Absen Total
Gelar pertama pun diraih Indonesia setelah Korea Selatan di final lewat pertandingan lima partai dengan skor 3-2.
Sayangnya, Indonesia masih menunggu gelar kedua pada ajang ini sampai sekarang.
Indonesia sebenarnya beberapa kali sudah begitu dengan titel setelah selalu lolos ke final pada tiga edisi berikutnya yaitu 1991, 1993, dan 1995.
Masuk ke era tahun 2000-an, Indonesia mendapatkan semangat baru dengan hadirnya para pemain yang sedang berada di masa keemasannya.
Indonesia menciptakan lagi tren final dengan melakukannya tiga kali dalam empat penampilan yaitu pada 2001, 2005, dan 2007.
Lagi-lagi, belum waktunya bagi Sudirman Cup untuk pulang ke tanah air.
Pada penampilan terakhir di final Sudirman Cup, Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan China dengan skor yang cukup telak 0-3.
Indonesia tertinggal dari dua negara lain yang berhasil menggondol gelar Sudirman Cup yakni China (12 kali) dan Korea Selatan (4 kali).
Indonesia justru dijuluki sebagai spesialis runner-up karena paling sering menjadi runner-up daripada negara lainnya.
Baca Juga: Sedang Dirundung Masalah, Eks Ganda Putra Malaysia Minta Lee Zii Jia Tetap Berpikir Positif
China menjadi momok karena mengagalkan upaya Indonesia untuk gelar juara sebanyak empat kali (1995, 2001, 2005, 2007) diikuti Korea (1991, 1993).
Tahun ini Indonesia kembali berjuang untuk mengakhiri paceklik gelar yang sudah berlangsung selama 34 tahun.
Indonesia memiliki modal bagus karena memiliki pemain/pasangan peringkat 10 besar dunia di empat sektor, minus tunggal putri.
Akan tetapi, alarm untuk tidak menyepelekan menyala menyusul hasil minor saat tersingkir pada perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 baru-baru ini.
Indonesia takluk dari musuh lama yaitu Korea dengan skor 1-3.
"Kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi. Kita harus belajar dari kegagalan untuk bangkit," ucap Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
"Kita harus bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi agar di perebutan Piala Sudirman nanti jangan sampai gagal lagi."
Baca Juga: Bukan Cuma Anthony Ginting dkk yang Buntu, China juga Kesulitan Cari Celah Viktor Axelsen
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar