BOLASPORT.COM - Honda sedang berusaha keras untuk bangkit dan menciptakan motor yang kompetitif pada MotoGP 2023, jika hal tersebut tak terwujud bakal banyak masalah muncul di masa depan.
Pabrikan Jepang yang dikenal penguasanya MotoGP, sedang berusaha untuk bangkit dari tidurnya.
Setelah periode keemasan mereka dari era 2013 sampai 2019 bersama Marc Marquez, mereka saat ini justru terseok-seok.
Tahun lalu pabrikan berlogo sayap tunggal, menjadi pabrikan dengan kinerja paling buruk di kelas utama.
Mereka yang biasa mondar-mandir di podium, gagal menghadirkan kemenangan pada MotoGP 2022.
Jika berkaca pada hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang 2023, tampaknya Honda masih perlu waktu untuk kembali ke puncak.
Hal tersebut membuat pengamat MotoGP, Ricard Jove memperingatkan bakal ada efek domino jika Honda tidak segera menemukan solusi.
Salah satunya adalah kehilangan sponsor utama mereka, yang sudah menjadi mitra selama bertahun-tahun.
"Repsol bisa kehilangan kepercayaan pada Honda, mitra veterannya selama bertahun-tahun," ucap Ricard Jove dikutip BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Alex Rins Tak Mau Honda Cuma Dengarkan Marc Marquez Saja
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa tahun ini adalah tahun yang paling ideal bagi pabrikan Jepang kembali ke puncak.
Mengingat mereka memiliki dua pembalap yang berkualitas di garasi, Marquez yang sudah pulih dan Joan Mir yang tidak bisa dianggap remeh.
Namun, perlu digaris bawahi jika Honda kembali gagal memberikan motor yang kompetitif, untuk dua pembalap yang pernah juara dunia itu, maka akan menjadi bumerang.
Pabrikan yang telah mengoleksi 21 gelar juara dunia, akan menjadi pihak yang paling disalahkan.
"Honda akan jadi buruk, jika Marquez dan Mir bahkan Alex Rins sering tidak berhasil merebutkan podium atau kemenangan," ucap Jove.
"Semua beban kegagalan akan jatuh pada motornya."
Selain kehilangan Repsol, jika Honda masih seperti tahun lalu maka ada peluang akan ditinggalkan Marquez.
Yang mana pembalap asal Spanyol itu adalah tumpuan utama bagi Honda, baik dalam prestasi maupun pengembangan motor.
"Jika tidak berhasil mendekati level Ducati dan Aprilia atau memberikan pilihan tertentu kepada pembalapnya," ucap Jove.
Baca Juga: Kiamat Marc Marquez di Depan Mata, Semuanya Terserah Honda?
"Untuk setidaknya bisa masuk ke lima besar, masa depan Marquez akan mengkhawatirkan."
Jove mengungkapkan bahwa tekanan lebih besar harusnya ada di The Baby Alien dibandingkan Mir.
Pasalnya Mir merupakan pendatang baru, dan tujuan utamanya hanya berusaha sedekat mungkin dengan The Baby Alien.
"Karena tujuan utamanya adalah selalu sedekat mungkin dengan Marquez dalam situasi apa pun," ucap Jove.
"Dengan itu sangat berharga, jika Marc menang, lima besar dari Mir lebih dari cukup."
"Jika Marc finis kelima, keenam atau ketujuh dari Mir tidak akan menjadi bencana. Dan tentu saja jika dia berhasil tetap di depan itu akan sukses."
Baca Juga: Marc Marquez dan Joan Mir Pamer Kekompakan, tapi Hati-Hati Tensi Panas Saat MotoGP Berjalan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar