Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lorenzo tentang Jatuhnya Rossi pada MotoGP 2015: Kapan Anda Merasa Kuat?

By Delia Mustikasari - Senin, 27 Februari 2023 | 12:30 WIB
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.
MOTOGP.COM
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.

Rossi finis kedua pada musim 2014, 2015 dan 2016 dan tidak pernah menambahkan gelar kelas utama lainnya ke angka ketujuh hingga akhirnya dia pensiun di pengujung 2021.

"Ketika Anda merasa kuat dan Anda tahu Anda akan memenangkan setiap balapan? Anda tidak berbicara tentang hal semacam ini," ujar Lorenzo.

"Lorenzo benar. Jika Anda berpuasa, tidak ada yang mengganggu Anda dan Anda tidak punya waktu untuk omong kosong," kata Marquez menambahkan.

"Jika Anda tidak cepat dan Anda merasa rendah diri, merasa seperti akan kalah, Anda mulai mencari masalah."

Marquez mengakui dalam film dokumenter bahwa, selama balapan terakhir 2015, dia memilih untuk tidak mengambil risiko memenangkan balapan karena dia tidak ingin Rossi mendapat keuntungan dengan memenangkan kejuaraan.

Lorenzo ubungannya sendiri dengan Rossi ditentukan oleh tembok yang memisahkan mereka di garasi Yamaha.

"Pengalaman yang mereka miliki di Argentina dan Belanda, cara mereka bertarung, pengereman yang gila, membuat Marc tidak peduli tentang jumlah kemenangan. Dia hanya peduli melewati Valentino di setiap belokan."

Sementara itu, Dani Pedrosa yang saat itu merupakan rekan setim Marquez mengatakan bahwa Rossi adalah pembalap yang suka bertarung habis-habisan.

"Saya tidak setuju dia mengatakan Marc mencoba membantu Jorge di Australia. Saya benar-benar tidak mengerti," aku Pedrosa.

Tahun ini, jika Marquez dapat mengatasi masalah motor Repsol Honda-nya dan mimpi buruk cederanya selama dua tahun, dia dapat menyamai total tujuh gelar juara dunia MotoGP Rossi.

Baca Juga: Kabar Duka, Pebulu Tangkis Pelatnas Az-Zahra Putri Dania Meninggal di Usia 19 Tahun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X