"Jika saya harus menceritakan keseluruhan cerita, saya akan berada di sini selama berjam-jam," kata Ibrahimovic, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya sangat menderita, sangat banyak. Enam bulan terakhir musim lalu saya ingin membantu tim dengan segala cara, bahkan ketika saya tidak bisa benar-benar bermain."
"Saya bisa menjalani operasi enam bulan sebelumnya, tetapi saya tahu ini adalah musim di mana kami bisa memenangkan Scudetto."
"Saya berjanji kepada pelatih bahwa saya akan menunda operasi karena saya ingin berada di sana untuk tim dan membantu mereka," kata eks bomber Man United itu.
Tahun 2022 mungkin bisa disebut salah satu periode perjuangan bagi Ibrahimovic sebagai pemain.
Selain harus terus menahan rasa sakit di lutut, dirinya juga kehilangan sang agen, Mino Raiola, yang meninggal pada April 2022.
"Saya beri tahu Anda, saya tidak pernah menderita sebanyak yang saya alami musim lalu untuk sebuah trofi," imbuh Ibrahimovic.
"Itu juga tahun dimana tragedi kehilangan Mino Raiola, jadi secara mental banyak penderitaan juga, bukan hanya fisik."
Baca Juga: Cetak 700 Gol bagi Klub, Lionel Messi Masuk Golongan Elite bareng Cristiano Ronaldo
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar