Bagi Yamaha kedatangan mantan mekanik Suzuki itu, diharapkan mampu membawa perubahan dan membuat YZR-M1 setara dengan Ducati.
Pasalnya tidak dapat dipungkiri bahwa MotoGP saat ini, merupakan perpaduan antara bakat pembalap dengan sains, fisika dan juga data.
Menurut Managing Director Yamaha, Lin Jarvis perekrutan mantan mekanik Suzuki itu bentuk keterbukaan Yamaha saat ini.
Pasalnya Yamaha sadar betul bahwa hal kecil bisa menyebabkan perbedaaan besar di kelas utama MotoGP.
"Untuk saat ini, kami benar-benar mengambil pendekatan berpikiran terbuka ini," ucap Jarvis dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Itu sangat penting karena kita harus terbuka untuk mendengarkan semua orang, melihat, menganalisa dan menggunakan segala cara."
"Tidak ada yang boleh terlewat untuk menemukan keuntungan kecil. Karena di MotoGP hari ini, setiap perbedaan kecil diperhitungkan, baik dalam hal aerodinamika, desain mesin, sasis, dan tentu saja performa pembalap dan tim."
"Tom adalah nama baru atau nama lama tergantung berapa lama Anda berkecimpung dalam bisnis ini, karena dia memulai di Yamaha."
Menurut Jarvis, O’Kane akan sangat berguna bagi Yamaha saat ini, apalagi dia merupakan orang yang pernah berada di Yamaha.
Baca Juga: Tabib Legendaris MotoGP Ungkap Potensi Marc Marquez Kena Mental Lagi Musim Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar