Akan tetapi, pemain kelahiran tahun 2000 itu dipaksa bermain bulu tangkis oleh orangtuanya dengan tujuan untuk menurunkan berat badan.
"Main badminton dari umur delapan tahun. Itu baru main, belum latihan. Soalnya waktu itu, kan, saya gendut," ucap Ikhsan dikutip BolaSport.com dari Djarum Badminton.
Seiring berjalannya waktu, Ikhsan menceritakan bahwa dirinya suka tidak terima ketika kalah dari teman-temannya ketika bermain.
Sehingga dia melakukan latihan bersama sang ayah, latihan tersebut dilakukan agar dia bisa mengalahkan teman-teman sepermainannya.
"Jadi disuruh buat kurus aja. Pas saya main, saya kalah sama teman saya dan saya tidak terima," ucap Ikhsan.
"Terus, Papa saya suruh saya latihan. Dan latihan untuk ngalahin orang itu aja."
Usai merasa puas bisa mengalahkan teman-temannya, Ikhsan mengaku mulai menyukai dan menekuni olahraga bulu tangkis.
Akhirnya dia berlatih di klub Mutiara Tondano sebanyak tiga kali dalam satu minggu karena dirasa masih kurang dia akhirnya melakukan latihan tambahan secara mandiri.
Memasuki usia remaja berkat penampilannya yang semakin baik, dia berkesempatan berlatih di SKO Ragunan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | djarumbadminton |
Komentar