Menurutnya, PR bagi timnya saat ini adalah pada upaya untuk membangun chemistry lagi supaya semakin solid dan memiliki mentak yang kuat.
"Final four adalah pertandingan mental. Kami harus menjaga mental satu sama lain apalagi di tim saya banyak yang juniornya. Tosser-nya pun masih muda," kata Yolla dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Sebenarnya motor di voli itu tosser, kalau tossernya blank itu agak susah. Makanya kami harus menguatkan satu sama lain."
"Kami harus main sesuai pada porsi kita bagaimana kita receive bagaimana kita ngeblock dan lainnya."
"Terlepas apakah menang atau tidak tapi kita harus kasih yang terbaik dulu," ujarnya.
Pada pertandingan selanjutnya, apalagi Pertamina Fastron akan menghadapi tim juara bertahan, Bandung BJB Tandamata.
Baca Juga: Jadwal Final Four Proliga 2023 - 24 Laga Siap Tersaji dalam Tiga Pekan
Pebola voli 28 tahun ini berharap kondisi kesehatan dan timnya tetap terjaga hingga kompetisi berakhir.
Pasalnya, Yolla sempat tak sadarkan diri saat pertandingan babak reguler putaran kedua ketika menghadapi Bandung BJB Tandamata, 10 Februari 2023 lalu.
Pemain bertinggi 180 cm ini sempat bermain selama tiga set saat timnya dan beberapa kali melepaskan smes-smes kencang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar