Padahal seharusnya sebagai organisasi tertinggi di bola basket, Perbasi tidak terburu-buru mengambil keputusan dan membina tim sebagai mana mestinya.
"Kami menduga email ini berisi berita bohong, tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya," ungkap Rinto menerangkan.
"Cuma kami menyayangkan informasi ini dipergunakan sebagai dasar untuk membekukan klub Louvre Surabaya oleh PP Perbasi."
"Tentunya ini sangat disayangkan karena seharusnya terlebih dahulu melakukan pembinaan, mendengarkan kedua belah pihak, mengumpulkan informasi-informasi yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima dengan valid dan sebagai informasi yang benar."
Baca Juga: Bukan Juara, Ini Target Raffi Ahmad untuk RANS PIK di IBL 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar