"Kami harus bangun prestasi sepak bola nasional dengan latihan yang cukup."
"Kami bukan bangsa Eropa yang kompetisinya sudah kelas dunia, dikumpulkan pemain seminggu bisa jadi."
"Kami perlu latihan yang cukup panjang sehingga kami punya soliditas pemain dan itu memang bagian yang harus kami ubah pola pikirnya," kata mantan Ketua KOI itu.
Erick Thohir juga meminta ke media di Indonesia untuk membantu pemberitaan yang nasionalisme.
Baca Juga: Ditanya Harga Tiket Piala Dunia U-20 2023, Ini Jawaban Erick Thohir
Menurutnya, sepak bola itu tidak hanya di atas lapangan tapi juga kesiapan mental.
"Saya harap media di Indonesia jangan terprovokasi dengan media tetangga yang buat isu tidak penting."
"Contoh dalam satu dua hari ini saya baca sudah ada calon pengganti Shin Tae-yong, kan ini aneh."
"Pemberitaan ini dibuat sama mereka yang tidak ingin kita sukses. Kita harus bersatu," ucap pria asal Jakarta itu.
Baca Juga: Segera Bertugas, Penerus Park Hang-seo Langsung Beri Kejutan
Erick Thohir menyadari PSSI membutuhkan kritikan dari media untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Saya senang media kritik PSSI tapi kalau timnas Indonesia ayo beritakan yang perlu, yang gak perlu gak usah. Kita harus jadi bagian nasionalisme," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar