"Untuk bisa menjadikan pemain muda menjadi juara membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat."
"Pasalnya, dia juga belum membuktikan hasil polesannya. Belum ada prestasi besar yang bisa dibanggakan untuk diberi kepercayaan sebagai pelatih kepala pelatnas utama," ucap Alex.
Menyangkut gaji, PBSI sudah berkomitmen dan memprogramkan untuk menaikkan pendapatan semua pelatih.
Mulai Januari 2023, pendapatan semua pelatih sudah bertambah lebih besar dibanding tahun lalu.
"Jadi, tidak benar kalau PBSI disebut tidak berkomitmen untuk menaikkan pendapatan pelatih. Semua pelatih penghasilannya bertambah pada 2023 ini," kata Alex Tirta.
Berkaca dari peristiwa ini, menurut Alex Tirta, terlihat Flandy sebenarnya takut menghadapi tantangan.
Baca Juga: Bos KTM Turun Tangan, Langkah Jack Miller Hengkang dari Ducati Sudah Tepat
Sesuai komitmen awal, dia seharusnya berani melewati tantangan berat untuk tiga atau empat tahun ke depan dengan tetap sebagai pelatih ganda campuran pratama.
"Dia sepertinya takut dan tidak berani menerima tantangan membina pemain-pemain muda sektor ganda campuran di pelatnas pratama yang tantangannya jauh lebih berat dibanding melatih pemain yang sudah jadi," ujar Alex.
Meskipun menghormati keputusan Flandy, Alex Tirta tetap menyesalkan keputusan yang dinilainya kurang elegan ini.
"Soal keputusannya tiba-tiba melatih ke negara lain, rasanya itu juga kurang fair. Dia tidak pernah memberitahukan ke PBSI pada bulan-bulan sebelumnya," aku Alex.
"Tahu-tahu dengan diam-diam dia menerima pinangan negara lain dan kemudian baru mengirim surat pengunduran diri," kata Alex.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar