"Karena GBT masih direnovasi, masih dipegang di PUPR, kami memaklumi, cuma sampai kapan, kan gitu."
"Kalau buat kami Bonek, Persebaya itu selamanya, Piala Dunia sementara," tambahnya.
"Kami berharap kembali normal, Persebaya bisa bertanding di depan pendukungnya di Stadion GBT dengan syarat tidak ada persyaratan macem-macem seperti yang harus ini dan itu," jelasnya.
Cak Cong pun menilai fenomena banyaknya laga di Liga 1 digelar tanpa penonton, bahkan sebagian harus ditunda akibat izin yang sulit itu hanya merugikan klub.
"Bukan hanya Persebaya, rata-rata pertandingan Liga 1 ini tanpa penonton, klub banyak dirugikan," tegasnya.
Apalagi bagi tim-tim yang belum melakoni laga big match di putaran pertama, dimana sejatinya itu menjadi lumbung bagi klub mendapat tambahan pemasukan.
"Persebaya belum pernah melakukan big match sudah terusir padahal mereka bukan tim terhukum, tapi harus terusir, kan ini gak adil, mana rasa keadilannya."
Alhasil, ia berharap PSSI di bawah nahkoda yang baru yakni Erick Thohir dapat meninjau masalah ini supaya semua kembali normal lagi.
"Tolong federasi PSSI melalui nahkoda baru pak Erick Thohir, pak Kapolri, tolong ditinjau ini agar semua lebih ke arah normal kembali dan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Ditanya Harga Tiket Piala Dunia U-20 2023, Ini Jawaban Erick Thohir
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Surya.co.id |
Komentar