"Ya saya rasa begini loh konteks politik dan olahraga itu jadi bagian yang ada di seluruh dunia," kata Erick Thohir dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.com, Rabu (1/3/2023).
"Saya rasa kita sebagai tuan rumah harus menyiapkan tim manapun yang bermain," jelasnya.
Demi memperlancar Piala Dunia U-20, Erick Thohir juga telah melibatkan Kemenko Polhukam dan Kementerian Luar Negeri.
Menurut Erick event Piala Dunia U-20 ini merupakan kepercayaan dari FIFA dan dunia terhadap Indonesia.
Apabila ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dalam ajang ini, maka mimpi Indonesia untuk menggelar event yang lebih besar seperti Piala Dunia dan Olimpiade bakal sirna.
"Nah khusus buat beberapa negara yang ada isu diplomatik tentu kita akan tadi mengelola secara hubungan dengan luar negeri, kita sudah melibatkan Kemenlu dan Kemenkopolhukam untuk jaga hal-hal yang tidak kita inginkan," lanjutnya menerangkan.
"Sehingga kesempatan mimpi kita Piala Dunia itu sirna atau mimpi kita menyelenggarakan olimpiade itu sirna karena terbelenggu oleh politik bukan event olahraganya," jelasnya.
"Jadi kita harus benar-benar jaga dengan baik-baik oleh karena itu kita kerjasama dengan pemerintah ada dari Kemenlu dan Kemenkopolhukam," pungkasnya.
Adapun Piala Dunia U-20 2023 ini akan digelar di enam stadion di kota berbeda.
Keenam stadion tersebut ialah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Jakabaring (Palembang), dan Stadion Manahan (Solo).
Selain itu, masih ada Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar