BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat UFC, Ciryl Gane, tak ingin kembali kehilangan kesempatan menjadi juara saat bersua Jon Jones pada UFC 285.
Ciryl Gane dan Jon Jones akan memperebutkan sabuk juara kelas berat yang lowong setelah ditinggalkan Francis Ngannou.
Duel tersebut akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Minggu (5/3/2023) pagi WIB.
Langkah Gane menuju ke pertandingan gelar cukup cepat. Ini akan menjadi pertarungan gelar kedunya dalam 10 penampilan di oktagon.
Petarung kelas berat yang lincah ini membuktikan kemampuannya dengan mengalahkan para mantan juara dan penantang gelar.
Sayangnya, percobaan pertama Gane berujung kekalahan.
Tren sempurna Bon Gamin dihentikan mantan rekan sparring-nya, Francis Ngannou, melalui keputusan angka mutlak pada UFC 270, Januari 2022.
Takhta juara kembali berada di hadapan Gane setelah kembali ke jalur kemenangan dengan kemenangan TKO atas petarung yang sedang naik daun, Tai Tuivasa.
"Saya sangat bangga akan hal tersebut (mendapat pertandingan gelar dengan cepat)," ucap Gane dalam konferensi pers secara virtual yang dihadiri BolaSport.com, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: 3 Petarung MMA yang Terkenal Super Cerdas dalam Pertarungan
"Tentu ada orang yang mengatakan bahwa saya bukan petarung yang bagus, tidak punya mental yang bagus, tetapi saya akan membuktikannya," ujar Gane.
Gane boleh percaya diri karena dia akan menghadapi lawan dengan latar belakang mentereng.
Mantan atlet muay thai ini akan melawan Jon Jones, sosok yang dipandang sebagai petarung terbaik sepanjang masa alias Greatest of All Time (GOAT).
Walau sempat hiatus selama tiga tahun, Bones datang dengan kesuksesan mendominasi kelas berat ringan selama hampir satu dekade.
Salah satu rekor yang kerap dibanggakan Jones adalah bagaimana dia selalu menang dalam 14 pertarungan gelar yang dilakoninya.
Meski begitu, Gane tak mau silau duluan dengan nama besar Jones.
"Saya akan menggunakan gaya saya seperti yang telah saya lakukan dalam pertarungan sepanjang karier saya," kata Gane.
"Saya berpandangan bahwa duel dengan Jon Jones adalah pertarungan terbesar dalam karier saya," tambahnya tentang kualitas yang dimiliki calon lawan.
Gane menyadari bahwa Jones bukan tipikal petarung kelas berat yang mengandalkan kekuatan serangan mereka.
Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian bagi Jeka Saragih Turun Tingkat ke Kelas Bulu
Jones juga terampil dalam pertarungan bawah, teknik yang berhasil meredam Gane dalam satu-satunya kekalahan sepanjang kariernya.
"Musuh yang di depan saya ini hebat baik dalam duel atas maupun bawah dan duel ini sangat luar biasa. Jadi, saya pikir demikian," ujar Gane.
"Satu hal besar adalah saya sangat tidak menyukai kekalahan."
"Dan seperti yang saya bilang, dia (Jones) telah membuat saya terkejut dengan jurus gulatnya karena saya terlalu fokus dengan striking-nya.
"Jadi, saya harus lebih fokus besok," tutur Gane.
Gane juga sama sekali tak menghiraukan serangan kata-kata dari Jones yang menyebutnya bukan petarung terbaik soal kickboxing.
Petarung berpaspor Prancis itu berjanji akan membuktikan kualitasnya saat di oktagon nanti.
"Saya takkan banyak mengomentarinya, mari kita lihat saja besok Sabtu," ucap Gane dengan percaya diri.
"Tetapi, dia sering membandingkan saya dengan orang-orang seperti Thiago Santos yang dia sebut lebih hebat dari saya, maka jawabannya tidak."
"Benar, mereka juga berbahaya dari segi striking. Tapi, secara teknis saya lebih baik dari mereka," ujar Gane.
Baca Juga: Jeka Saragih Lakoni Debut di UFC Tahun Ini, Pertarungan Bawah Masih Jadi PR
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar