The Blues pun baru satu kali menang sejak pergantian tahun 2023.
Tidak heran jika sebagian fans mulai gerah dan meminta Graham Potter dipecat.
Mereka menilai pelatih yang direkrut pada September 2022 itu tidak kompeten menangani klub kesayangan mereka.
Manajemen klub masih bergeming. Sebab, pemilik klub diyakini tetap memberi kepercayaan kepada Potter di tengah krisis yang melanda.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman di Ajax, Ten Hag Optimistis Man United Bisa Raih Quadruple
Paul Merson sepakat dengan sikap pihak klub.
Namun, ia tidak membantah pencapaian Chelsea pun buruk sekali.
“Waktu Chelsea kalah 0-1 dari Borussia Dortmund, awalnya saya pikir mereka bisa menang pada leg kedua. Sejak saat itu saya tidak yakin mereka bisa mencetak dua gol di satu laga.”
“Melawan Spurs mereka tidak terlihat bisa mencetak gol. Saya sekarang sudah 54 tahun dan sepertinya bisa bermain untuk mereka, karena mereka tidak pernah mendapatkan bola gara-gara terlalu lambat.”
“Laga itu laga terbesar Chelsea dan penampilan mereka buruk. Saya tidak ingat merasa antusias menonton mereka.”
“Saya mengagumi Potter dan menurut saya manajemen harus memberikan dia kesempatan. Hanya saja catatan Chelsea luar biasa keterlaluannya.”
“Mereka hanya mencetak satu gol dari enam pertandingan, menang satu kali dari 11 laga, serta mencatat dua kemenangan dari 16 kali bermain.”
Continuing our work. ????♂️ pic.twitter.com/Y4Ty31AeAz
— Chelsea FC (@ChelseaFC) February 28, 2023
“Catatan ini merupakan yang terburuk yang pernah dibuat Chelsea selama 20 tahun terakhir,” ujar Merson.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar