"Sejak kami mulai bekerja dengan mereka, yaitu tahun lalu, kami telah melewati beberapa fase berbeda," kata Jarvis, dilansir dari Motorsport.com.
"Saya akan bilang kalau dampak mereka secara langsung tidak begitu besar, karena mereka pertama-tama harus memahami di mana posisi kami."
Jarvis memaparkan bahwa mesin Yamaha tetap dibangun dan dirancang di Jepang.
Mesin yang dicoba Quartararo dkk. saat Tes MotoGP Sepang pun sebenarnya merupakan mesin yang disiapkan Yamaha untuk tahun lalu.
"Pada dasarnya, mesin yang kami miliki sekarang adalah adalah mesin yang seharusnya kami gunakan tahun lalu," sambung Jarvis.
"Kami menemukan masalahnya pada pertengahan tahun dan mendesain ulang area tersebut."
Mengenai pemutakhiran yang terlambat ini, Jarvis sebelumnya mengatakan bahwa Yamaha berhati-hati dalam melakukannya.
Masalah reliabilitas atau keandalan menjadi perhatian.
Pada 2020 Yamaha harus bersusah payah menghemat alokasi mesin karena kerusakan sejumlah unit yang disebabkan masalah pada klep.
Baca Juga: Masa Bodoh Dicap Kolot, Lin Jarvis Pastikan Yamaha Belum Akan Pindah ke V4
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar