"Sebelum Olimpiade, saya selalu harus berdoa agar saya lolos ke turnamen Super 500 ke atas karena saya tidak termasuk dalam peringkat 32 besar. Berada di daftar cadangan berarti hanya jika orang lain mengundurkan diri, saya memiliki peluang. 'Nasib' saya ditentukan oleh orang lain."
Menurut Loh, ketika dia mencapai peringkat yang lebih tinggi, muncul tantangan baru.
"Tingkat tekanan dan harapan yang berbeda, manajemen waktu, disiplin, komitmen pengelolaan, dan konsistensi," ujar Loh.
"Anda mungkin pernah mendengar saya berbicara tentang konsistensi dalam wawancara saya. Itu adalah pengingat terus-menerus yang harus saya buat untuk diri saya sendiri."
"Untuk sebagian besar tahun ini, dan di tahun rookie saya berada di 32 besar, saya berterima kasih atas konsistensi yang telah saya capai. Saya bangga kepada diri saya sendiri, tim saya, dan semua orang yang telah bekerja keras untuk membantu saya," tutur pemain kelahiran Penang, Malaysia ini.
Loh menyadari bahwa setelah masuk ke jajaran elite dunia tantangan yang dihadapi akan semakin sulit.
"Saya akan terus bekerja keras dan terus berusaha yang terbaik. Kerja keras mungkin tidak selalu memberi saya hasil yang saya inginkan, tetapi dengan tidak bekerja keras, saya pasti tidak akan mendekati tujuan saya," kata Loh.
Loh akan menghadapi Mithun Manjunath (India) pada babak pertama German Open 2023.
Baca Juga: Bukan Cuan, Francis Ngannou Bongkar Alasan Tak Perpanjang Kontrak dengan UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar