Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Loh Kean Yew Senang dengan Proses yang Dia Mulai dari Bawah

By Delia Mustikasari - Kamis, 2 Maret 2023 | 18:20 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew yang dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada Singapore Open 2022.
HUMAS PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew yang dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada Singapore Open 2022.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, kini sudah masuk jajaran elite dunia.

Padahal, beberapa tahun lalu, dia masih mengikuti turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) World Tour level 100.

Pemain berusia 25 tahun itu bahkan pernah tumbang pada babak pertama kualifikasi German Open 2019.

Sekarang Loh akan memulai rangkaian turnamen Eropa dari German Open 2023 (7-12 Maret). Dia bersyukur dengan pancapaiannya hingga saat ini karena dia sudah menjadi pemain unggulan seiring dengan peringkatnya yang membaik.

Dia kini menduduki peringkat ke-8 dunia dan pernah meraih sejumlah prestasi bergengsi.

"Sebelum itu, saya bahkan tidak bisa bermain di turnamen Super 500 ke atas. Tahun lalu secara teknis adalah tahun pertama saya bermain di turnamen tingkat atas," kata Loh dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

Baca Juga: Protes ke MotoGP, Bos Aprilia Tak Senang Ducati Main Keroyokan

"Saya sudah cukup sering mencapai perempat final, semifinal, dan final. Jadi tidak apa-apa, mengingat ini adalah tahun pertama saya dengan kalender dan intensitas seperti ini," ucap Loh.

Loh sangat senang dengan cara dia mengatur ekspektasi tahun lalu karena dia memasuki tahun 2022 sebagai juara dunia.

Dia menjadi Juara Dunia 2021 setelah mengalahkan Kidambi Srikanth (India) pada babak final saat Kejuaraan Dunia digelar di Huelva, Spanyol.

"Tekanan adalah bagian tak terpisahkan dari olahraga. Itu tekanan yang harus kami tangani saat memenangkan gelar utama. Saya senang bahwa saya menjadi lebih baik dalam mengelolanya. Itu tidak mudah, tetapi saya belajar sesuatu selama ini," tutur Loh.

Poin tertinggi Loh dalam kariernya berdasarkan peringkat adalah mencapai ranking ke-3 pada November 2022. Dalam sebuah unggahan di sosial media, dia menceritakan betapa hal yang dia capai itu rasanya tidak nyata.

"Rasanya sangat tidak nyata, saya merasa sulit untuk percaya dan saya sangat bersyukur telah berada dalam perjalanan ajaib ini. Saya berkompetisi pada Olimpiade Tokyo dengan peringkat ke-39 dunia."

"Saat saya mengikuti sirkuit Eropa 2021 berada di peringkat ke-40 di Dutch Open, dan pada Kejuaraan Dunia 2021, saya menyelesaikan tahun di peringkat ke-15 dan gelar juara dunia," ucap Loh.

"Sebelum Olimpiade, saya selalu harus berdoa agar saya lolos ke turnamen Super 500 ke atas karena saya tidak termasuk dalam peringkat 32 besar. Berada di daftar cadangan berarti hanya jika orang lain mengundurkan diri, saya memiliki peluang. 'Nasib' saya ditentukan oleh orang lain."

Menurut Loh, ketika dia mencapai peringkat yang lebih tinggi, muncul tantangan baru.

"Tingkat tekanan dan harapan yang berbeda, manajemen waktu, disiplin, komitmen pengelolaan, dan konsistensi," ujar Loh.

"Anda mungkin pernah mendengar saya berbicara tentang konsistensi dalam wawancara saya. Itu adalah pengingat terus-menerus yang harus saya buat untuk diri saya sendiri."

"Untuk sebagian besar tahun ini, dan di tahun rookie saya berada di 32 besar, saya berterima kasih atas konsistensi yang telah saya capai. Saya bangga kepada diri saya sendiri, tim saya, dan semua orang yang telah bekerja keras untuk membantu saya," tutur pemain kelahiran Penang, Malaysia ini.

Loh menyadari bahwa setelah masuk ke jajaran elite dunia tantangan yang dihadapi akan semakin sulit.

"Saya akan terus bekerja keras dan terus berusaha yang terbaik. Kerja keras mungkin tidak selalu memberi saya hasil yang saya inginkan, tetapi dengan tidak bekerja keras, saya pasti tidak akan mendekati tujuan saya," kata Loh.

Loh akan menghadapi Mithun Manjunath (India) pada babak pertama German Open 2023.

Baca Juga: Bukan Cuan, Francis Ngannou Bongkar Alasan Tak Perpanjang Kontrak dengan UFC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Eks Pelatih Axelsen dan Antonsen Langsung Bidik Emas Pertama untuk Malaysia pada Olimpiade Los Angeles 2028

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136