"Kami saling menjaga, setiap saat," ujar Osimhen seperti dikutip BolaSport.com dari Football italia.
"Kami mengandalkan satu sama lain dan jika seseorang mengalami kesulitan, kami siap membantu."
"Ada solidaritas, sulit untuk menjelaskan kepada mereka yang tidak pernah mengalaminya."
“Keyakinan semua orang bermanfaat bagi tim secara kolektif. Dan ketika Anda percaya pada diri sendiri, Anda merasa kuat dan ketika Anda kuat, Anda menang."
"Kemudian ada pelatih, yang merupakan inti dari tim."
"Jika saya menjadi pelatih suatu hari nanti, saya ingin menjadi seperti dia. Seorang ayah di luar lapangan, siap mendengarkan dan menyarankan nasihat tentang apa pun."
"Dalam latihan, Spalletti sangat ketat dan teliti. Dia juga marah, terutama kepada mereka yang tidak memberikan 100 persen," kata Osimhen lagi.
Meski sudah berada di separuh jalan menuju scudetto, Osimhen berhara tim tetap fokus dan tidak terlena.
Baca Juga: Sahabat Cristiano Ronaldo Sebut Arsenal-nya Mikel Arteta Lebih Kuat dari The Invincibles
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football -italia.net |
Komentar