Seandainya saja, jadwal Liga 1 sampai Liga 3 musim depan kembali diselenggarakan pada tanggal yang sama dengan jadwal musim ini, yaitu pada 27 Juli dan selesai pada Maret-April sesuai jadwal normal, apakah PSSI selaku induk dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator sanggup menggerakkan kompetisi tanpa hambatan berarti?
Saya akan rincikan masalah-masalah penyelenggaraan kompetisi musim depan mulai dari Liga 1 sampai kompetisi tingkat akar rumput yang dikontrol langsung oleh PSSI. Tentu masalah ini hanya untuk menyelesaikan masalah jadwal dan perizinan semata.
Pertama, PSSI harus siap-siap dengan agenda timnas Indonesia musim berikutnya. Perlu diketahui, Timnas Indonesia senior juga dihadapkan pada gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar mulai Oktober 2023. Jika lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia bakal punya jadwal dari November 2023-Juni 2024.
Baca Juga: Nasihat Mantan Bintang Timnas Malaysia untuk Timnas U-20 Indonesia: Jangan Terlalu Stres!
Belum lagi, Timnas Indonesia harus siap-siap dengan agenda putaran final Piala Asia 2023 yang kemungkinan akan digelar pada Januari 2024. Di level U-23, jika PSSI punya target untuk meloloskan timnas Indonesia ke Olimpiade, maka harus bersiap untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar pada 4-12 September 2023 mendatang.
Kedua, tentu PSSI harus sadar pada musim depan Indonesia juga bakal menggelar Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 dan diikuti oleh belasan Partai Politik dan bakal menyedot perhatian massa. Problemnya adalah pertandingan sepak bola di Indonesia juga berpotensi menyedot massa besar, sehingga faktor perizinan bakal berpengaruh disini.
Ketiga, Indonesia sebagai negara dengan kekayaan geografis yang ada punya resiko bencana yang besar, mulai dari banjir hingga gempa bumi. Sikap yang tepat dan siap dengan rencana darurat bagi Federasi dan operator Liga bakal berperan penting untuk aspek ini.
Harapannya tentu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 dan 2 (ada kemungkinan Liga 2 bakal dibuatkan operator sendiri) harus jeli dan telah mempertimbangkan secara matang terkait penyusunan jadwal Liga domestik musim depan dan perizinan ke pihak terkait.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar