"Ini akan banyak meningkatkan MotoGP. Bagi saya, ini kabar baik," tambah pembalap berjuluk Top Gun tersebut.
Pendapat berbeda dimiliki rekan setim Vinales yaitu Aleix Espargaro. Pembalap reguler tertua di MotoGP ini kurang sepakat dengan penambahan jumlah seri.
Pembalap yang akan berusia 34 tahun pada 30 Juli nanti ini melihat makin banyaknya lomba berarti makin besarnya tuntutan fisik dan mental kepada pembalap.
Sorotan Espargaro tertuju kepada pengujung musim ketika delapan seri terakhir berlangsung dalam rentang waktu 10 pekan saja.
"Sangat sulit. Ini akan sangat menuntut fisik dan mental, dengan sprint race dan trek baru," ucap pemenang GP Argentina ini.
"Terutama di bagian akhir tahun, akan sulit untuk melakukan tiga balapan berturut-turut, dua kali, jauh dari rumah."
"Saya akan berusaha mengatur sebanyak mungkin waktu dengan tim dan keluarga saya, mungkin saya akan lebih sering bepergian dengan anak-anak saya."
"Mari kita lihat bagaimana saya akan mengaturnya. Saya memiliki perasaan bahwa bagian terakhir akan sangat menuntut bagi para pebalap dan semua orang di paddock."
Baca Juga: Dapat Jatah Komponen Baru, Aprilia Justru Kerja Dua Kali Lipat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar