Sejak ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel pada September 2022 lalu, Potter tak lebih baik.
Dari 26 pertandingan awal yang dipimpin, presentase kemenangannya hanya berada di angka 37.
Secara keseluruhan, Potter hanya bisa mencatatkan sembilan kemenangan dan tujuh kali imbang, sedangkan 10 laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Jika dibandingkan dengan 26 laga awal Tuchel, statistik tersebut sangat jauh berbeda di mana pelatih asal Jerman ini lebih unggul.
Just look at these stats!
— ???????????? ???????????? (@Nii_Oto_Oblann) February 28, 2023
Does Mr. Graham 'Harry' Potter really deserve to be a @ChelseaFC coach? Like seriously? Is this how low my darling club hqs succumbed to?#PotterOut #PotterOut #PotterOut#CFC #COYB #KTBFFH #CHELEE pic.twitter.com/4a8UQ2qLCd
Tuchel sukses membuat 17 kemenangan, enam hasil seri, dan hanya tiga kali menderita kekalahan.
Tak hanya buruk, Chelsea juga mengalami kemarau gol pada bulan Februari dengan hanya membuat satu gol dari lima laga.
Potter pun pasrah akan nasibnya di Stamford Bridge dan hanya akan fokus kepada tim untuk meraih hasil sebaik mungkin.
"Ketika Anda seorang pelatih kepala dan Anda memulai perjalanan ini, Anda berkata, 'Baiklah jika hasilnya tidak cukup baik maka Anda tahu pekerjaan Anda dalam bahaya.' Itulah kehidupan yang kita jalani," kata Potter.
Baca Juga: Jadwal Siaran Bola Hari Ini - Ada Fiorentina vs AC Milan, Man City vs Newcastle United Live
"Saya hanya harus menerima itu dan melakukan yang terbaik dan mencoba untuk memperbaiki situasi sampai ada titik di mana kami tidak dapat maju."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar