"Poinnya jauh di set satu tetapi suasana di dalam tim kurang agresif, kurang reaktif, mungkin ke depan diperbaiki," tutur Jais kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Kami slow starter, walau menang jauh di set pertama. Kalau tingkat kelelahan, semua tim pasti menurun, itu yang akan kami perbaiki."
Adapun pelatih Samator, Ryan Masajedi, puas dengan performa anak asuhnya walau soal hasil dia tidak menampik punya respons sebaliknya.
Masajedi memuji kedalaman skuad Lavani di mana pemain utama dan pelapis bisa saling mengisi. Di sini kesalahan tidak perlu seharusnya diminimalisir.
"Hasilnya bisa saja berbeda. Saya tidak bilang kami akan menang tetapi setidaknya bisa mencuri beberapa set," terang Masajedi.
"Akan tetapi, faktanya, pemain kami tampil di level terbaik cuma anehnya tidak cukup untuk mengalahkan Lavani. Selamat buat Lavani."
Hasil ini menguatkan posisi Lavani sebagai pemuncak klasemen final four setelah mengemas 11 poin, hasil dari 4 kemenangan.
Adapun Samator yang masih belum berhasil mencetak poin sama sekali harus rela melihat kiprah mereka di Proliga kali ini berakhir.
Dengan peringkat dua sementara, Jakarta Bhayangkara Presisi, telah mendulang 8 poin, mustahil bagi runner-up musim lalu ini untuk mengejar di sisa dua laga.
Baca Juga: Hasil Proliga 2023 - Euforia Bandung BJB Berakhir Prematur karena Jakarta BIN
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar