Saat pertama kali tiba pada musim 2013, Pirro menilai bahwa Ducati kala itu memang berada dalam situasi yang benar-benar sulit.
Pabrikan asal Italia itu babak belur walau pada musim sebelumnya mereka memiliki pembalap hebat yakni Valentino Rossi.
Selama dua musim berkostum merah, The Doctor terbilang gagal total dengan hanya meraih tiga podium saja.
Melihat hal tersebut, Pirro memiliki pandangan seperti orang pada umumnya bahwa hanya Casey Stoner yang bisa menjinakkan motor Ducati.
"Saya tiba setelah kegagalan Valentino Rossi," kata Michelle Pirro, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Pada saat itu dikatakan bahwa hanya Casey Stoner yang melaju cepat dengan Ducati."
"Saya selalu berpikir bahwa dia adalah seorang pembalap normal yang membutuhkan sensasi untuk berada di depan seperti Rossi dan pembalap lainnya," imbuhnya.
Sebagai pembalap penguji, Pirro memberikan dedikasi yang luar biasa dengan kerja keras guna menghasilkan input untuk para mekanik dalam mengembangkan Desmosedici.
Alih-alih proses, pembalap berusia 36 tahun itu tak menampik dirinya mengalami kesulitan lantaran tim lebih fokus dengan statistik dan angka.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar