"Tidak dilanjutkannya Liga 2 itu adalah hasil konsensus dan kesepakatan bersama seluruh peserta klub Liga 2," kata CEO Karo United, Effendi Syahputra.
"Pak Erick Thohir itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet, kita mau puasa dan lebaran, Liga 1 juga sudah mau habis, musim baru mau mulai, mau ada Piala Dunia (U20) juga," tutur perwakilan Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.
"Ketua Umum Erick Thohir sudah sangat bijak menyerahkan ke kami sesuai kemampuan klub dan Liga 2 mendatang akan bermain pada hari Jumat, Sabtu, Minggu. Ini tentunya sangat membantu kami," timpal Herman Sagita, pemilik PSDS Deli Serdang.
Baca Juga: Erick Thohir: Liga 1 dan Liga 2 akan Memperebutkan Piala Presiden
Sebagai tindak lanjut atas penghentian Liga 2 dan Liga 3, PSSI menyodorkan konsep yang lebih segar, matang, dan profesional.
Pertama, Erick Thohir akan membentuk tim kerja yang bertuas melakukan kajian terkait operator khusus Liga 2 dan Liga 3.
PSSI akan menyediakan operator kompetisi yang terpisah dari Liga 1, sehingga diharapkan Liga 2 dan Liga 3 tidak dianaktirikan lagi.
Kemudian, Liga 2 juga akan diberikan waktu laga eksklusif yang bisa meningkatkan nilai komersial.
Terakhir, PSSI berencana menggulirkan musim kompetisi baru Liga 2 pada November 2023 hingga Juni 2024.
Sebelum itu, akan digelar lebih dahulu mini turnamen pada periode Juli-September 2023.
Itu menjadi salah satu upaya untuk mengisi kekosongan kompetisi, sehingga para pemain maupun pelatih klub Liga 2 tetap ada pemasukan.
Dalam hal ini, penulis tidak sepenuhnya setuju Erick Thohir disebut telah mengingkari janjinya.
Di sisi lain, penulis juga tak menutup mata jika Erick Thohir memang gagal membuktikan kata-katanya.
Tapi, upaya Ketum PSSI menggelar sarahsehan sepak bola demimenyatukan arah dan tujuan adalah langkah yang tepat dan cerdas.
Penulis tidak bisa membayangkan jika Erick tetap memaksakan egonya dan sebagian pihak yang ingin Liga 2 dilanjutkan tanpa mencerna masalah secara lebih detail dan transparan.
Hal yang dikhawatirkan justru memunculkan masalah-masalah lainnya yang bisa menganggu pekerjaan PSSI-nya Erick Thohir dalam memperbaiki sepak bola Indonesia.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar