"Terakhir kali (All England 2022) itu tidak mudah, ada banyak pertandingan yang sulit, tapi saya pikir kami bisa memberikan 100 persen dalam penampilan kami, yang berujung pada kemenangan," tutur Shida.
"Saya ingin melakukan yang terbaik sehingga saya bisa menyelesaikannya dengan senyuman di wajah saya," ujarnya.
Bagaimana pun Matsuyama/Shida bertekad untuk mempertahankan gelar pada turnamen paling tertua di dunia itu.
Apalagi mereka merupakan pasangan spesialis di turnamen besar setelah menjuarai tiga ajang Super 1000 pada partisipasinya yakni Indonesia Open 2021, All England Open 2022, dan Indonesia Open 2022.
"Ini adalah kompetisi tradisional dan saya ingin menang lagi. Saya telah banyak berlatih selama pemusatan latihan ini, jadi saya harap saya dapat memberikan penampilan yang baik," ucap Matsuyama.
All England Open juga turnamen besar sebelum penghitungan poin pada kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Dengan itu, Matsuyama/Shida menginginkan turnamen ini menjadi titik kebangkitannya usai mengalami rentetan cedera.
"Kami berdua mengalami cedera sejak November tahun lalu, jadi sulit bagi kami untuk berkompetisi, dan pada bulan Januari (kompetisi internasional), kami tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih selama tiga minggu," kata Shida.
"Hingga di Inggris, kami telah berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik bersama-sama."
"Kami telah mempersiapkan diri untuk memenangkan All England, jadi meskipun kami tidak menang, saya harap ini akan menjadi turnamen di mana kami bisa mendapatkan sesuatu dari sana," tutur Shida.
Pada babak pertama, Matsuyama/Shida akan menghadapi pasangan non-unggulan asal Kanada, Catherine Chou/Josephine Wu.
Di babak kedua, mereka berpotensi bertemu lawan tangguh asal Korea, Lee Soo-hee/Baek Ha-na.
"Di All England Open, ada kemungkinan saya akan melawan pasangan Korea, di babak kedua, dan saya belum pernah mengalahkan pasangan tersebut. Saya memiliki keinginan untuk melewati itu," tutur Matsuyama.
Baca Juga: Kapok Sesumbar, Ganda Nomor 1 Malaysia Membumi Jelang All England Open 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar