BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, mengaku masih mengalami sedikit cedera jelang All England Open 2023.
Matsuyama/Shida merupakan juara bertahan di sektor ganda putri pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 itu pada tahun lalu.
Mereka akan mengawali kompetisi tur Eropa pada All England Open 2023.
Meski begitu, juara Indonesia Open 2022 itu masih dihantui cedera sejak bulan November tahun lalu.
Matsuyama/Shida juga harus melewatkan turnamen pembuka Malaysia Open 2023.
Tetapi mereka langsung menjadi juara pada comeback-nya di India Open walau tanpa harus bertanding di final karena ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mundur karena sakit.
Raihan juara tersebut tampaknya belum menjamin performa Matsuyama/Shida konsisten setelah gugur lebih cepat pada babak kedua Indonesia Masters 2023.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Posisi Stabil Jagoan Indonesia Jelang Tur Eropa
Kini, Matsuyama/Shida kembali dikabarkan mengalami masalah pada kakinya usai berpartisipasi pada kejuaraan bulu tangkis antar klub di Jepang (S/J League) yang digelar pada bulan Februari kemarin.
"Setelah turnamen S/J League, saya mengalami sedikit cedera kaki, jadi saya harus menahan rasa sakit selama sekitar satu minggu saat berlatih," kata Shida dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Saya dapat berlatih dengan porsi lengkap, dan saya berlatih memberikan 100 persen dari apa yang dapat saya lakukan saat ini dan mempersiapkan diri agar tidak ada penyesalan di pertandingan," tuturnya.
"Jadi saya tidak dapat mengatakan bahwa kondisi saya 100 persen baik, tetapi saya pikir saya telah mempersiapkan tubuh dan pikiran saya dengan baik," ujar Shida menjelaskan.
Namun Shida merasa kakinya sudah merasa lebih baik dan memastikan cederanya tak serius.
"Saya rasa rasa sakit itu disebabkan oleh akumulasi kelelahan dan faktor lainnya, tapi itu bukan cedera serius, jadi saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap Shida.
Sama halnya dengan pasangannya, Matsuyama juga masih merasakan sakit pada tendon achilles.
"Saya sendiri masih merasakan sakit dari nyeri tendon Achilles kiri dan memasuki kamp pelatihan setelah menjalani perawatan," kata Matsuyama.
"Pada awalnya, ada beberapa hal yang tidak bisa saya lakukan, tetapi menjelang akhir, saya dapat berlatih dalam kondisi yang baik."
"Jadi saya pikir saya akan berada dalam kondisi yang baik menuju turnamen," ujar Matsuyama.
Baca Juga: Jadwal German Open 2023 - Dejan/Gloria vs Unggulan 3 Malaysia
Matsuyama/Shida berharap mereka mampu memberikan kemampuan terbaiknya seperti tahun lalu.
"Terakhir kali (All England 2022) itu tidak mudah, ada banyak pertandingan yang sulit, tapi saya pikir kami bisa memberikan 100 persen dalam penampilan kami, yang berujung pada kemenangan," tutur Shida.
"Saya ingin melakukan yang terbaik sehingga saya bisa menyelesaikannya dengan senyuman di wajah saya," ujarnya.
Bagaimana pun Matsuyama/Shida bertekad untuk mempertahankan gelar pada turnamen paling tertua di dunia itu.
Apalagi mereka merupakan pasangan spesialis di turnamen besar setelah menjuarai tiga ajang Super 1000 pada partisipasinya yakni Indonesia Open 2021, All England Open 2022, dan Indonesia Open 2022.
"Ini adalah kompetisi tradisional dan saya ingin menang lagi. Saya telah banyak berlatih selama pemusatan latihan ini, jadi saya harap saya dapat memberikan penampilan yang baik," ucap Matsuyama.
All England Open juga turnamen besar sebelum penghitungan poin pada kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Dengan itu, Matsuyama/Shida menginginkan turnamen ini menjadi titik kebangkitannya usai mengalami rentetan cedera.
"Kami berdua mengalami cedera sejak November tahun lalu, jadi sulit bagi kami untuk berkompetisi, dan pada bulan Januari (kompetisi internasional), kami tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih selama tiga minggu," kata Shida.
"Hingga di Inggris, kami telah berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik bersama-sama."
"Kami telah mempersiapkan diri untuk memenangkan All England, jadi meskipun kami tidak menang, saya harap ini akan menjadi turnamen di mana kami bisa mendapatkan sesuatu dari sana," tutur Shida.
Pada babak pertama, Matsuyama/Shida akan menghadapi pasangan non-unggulan asal Kanada, Catherine Chou/Josephine Wu.
Di babak kedua, mereka berpotensi bertemu lawan tangguh asal Korea, Lee Soo-hee/Baek Ha-na.
"Di All England Open, ada kemungkinan saya akan melawan pasangan Korea, di babak kedua, dan saya belum pernah mengalahkan pasangan tersebut. Saya memiliki keinginan untuk melewati itu," tutur Matsuyama.
Baca Juga: Kapok Sesumbar, Ganda Nomor 1 Malaysia Membumi Jelang All England Open 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar