"Ketika kami pertama kali tampil di Moto3 dengan GASGAS, tidak ada yang bermimpi untuk membentuk tim MotoGP dua tahun kemudian," ucap Beirer, dikutip dari Speedweek.
"Namun pada akhirnya semua berjalan beriringan. Saya pikir Aspar adalah kunci untuk tim MotoGP."
"Kami mengalami kebahagiaan besar dengan apa yang dia lakukan dengan merek ini dan betapa hebatnya pembalap yang dihasilkan dari proyek tersebut."
"Itu memotivasi kami untuk mengatakan, 'Mari ambil langkah terakhir dan masuk ke kelas utama'."
Meski membawa nama GASGAS Factory Racing Tech3, duet Espargaro dan Fernandez tidak akan berlomba dengan motor yang dikembangkan GASGAS.
Keduanya akan menunggangi motor dengan kode RC16 yang diproduksi dari markas KTM di Mattighofen, Austria.
Selama ini GASGAS memang hanya hadir sebagai merek saja. Pada MotoGP pun nama mereka tidak akan muncul dalam klasemen konstruktor.
Beirer menjelaskan alasan utama kenapa GASGAS belum berencana untuk mengembangkan motor sendiri.
Alasannya adalah masalah biaya yang dibutuhkan luar biasa besar, sehingga pilihan paling memungkinkan adalah mendompleng KTM untuk sementara waktu.
Baca Juga: Luca Marini Akui Sudah Berdamai dengan Kekurangan yang Dimilikinya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar