Insiden terakhir terjadi di MotoGP Aragon pada September silam ketika dia bertabrakan dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Tangan kanan Nakagami retak dan yang membuat lebih parah adalah ia terburu-buru kembali demi tampil di seri kandang, MotoGP Jepang, lima pekan setelah operasi.
Keputusan itu yang sempat membuat Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, merasa bersalah.
"Sebenarnya Honda tidak menekan apapun, mereka tidak meminta apapun. Itu adalah keputusan Taka setelah berkonsultasi pada dokternya," kata Cecchinello.
"Tetapi sepertinya kami sebagai tim telah membuat kesalahan karena membiarkannya nekat tampil."
"Padahal jarinya masih harus rehat, apalagi pada saat balapan Taka terlihat masih menggerakkan tangannya (tanda sakit,red) dan itu membuat semakin parah.
"Maka dari itu dokter menyarankan operasi kedua untuk mencegah infeksi. Jadi saya sekarang menyalahkan diri saya karena tidak mencegahnya," kata Cecchinello.
Baca Juga: Mimpi-Mimpi Lomba LCR Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar