"Para pemain telah belajar dari pertandingan pertama itu dan bersikap adil kepada mereka," kata Morgan dikutip BolaSport.com dari laman resmi AFC.
"Tim ini sekarang telah memainkan tiga pertandingan bersama untuk pertama kalinya dalam empat setengah bulan," jelasnya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 66 tahun itu merasa Young Socceroos telah memahami cara merespon gol cepat seperti saat melawan Vietnam.
Semangat juang para pemain muda disebut berbeda. Ketika tertinggal, pemain berusia belasan tahun cenderung berambisi besar untuk membalaskannya.
"Mereka masih pemain muda jadi mereka sedang belajar,” ujarnya," kata Morgan.
"Jadi mungkin kalah di hari pertama (melawan Vietnam) bisa mempengaruhi kepercayaan diri sebaliknya," tegasnya.
"Kami mencoba menyeimbangkan diri pada keduanya," imbuhnya.
Adapun, ia kembali menegaskan betapa besar peran Vietnam dalam meningkatkan mentalitas Australia.
"Setelah kalah di pertandingan pertama, kekuatan dalam skuat ini dan kedekatan dengan para pemain serta keinginan untuk mewakili negara mereka membantu kami bangkit kembali di pertandingan kedua dan ketiga."
Baca Juga: Pelatih Uzbekistan Puji Kecerdasan Shin Tae-yong Usai Taktiknya Terbaca Sejak sebelum Laga
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar