"Jika pola permainan kami sudah terbaca, kami harus antisipasi untuk mengubah pola permainan lagi."
Menjalani debut sebagai partner pada All England, Apriyani dan Fadia sudah punya pengalaman sebelumnya sudah pernah merasakan atmosfer turnamen bulu tangkis tertua tersebut dengan tandem mereka sebelumnya.
Bekal pengalaman tersebut membuat Apriyani/Fadia tidak ragu-ragu untuk meraih prestasi maksimal dengan menjadi juara meskipun mereka terhitung belum lama berpartner.
"Cepat atau lambat semua atlet ingin cepat meraih prestasi. Alhamdulillah kami dapat rezeki itu cepat. Jadi, hal positif yang bisa kami dapat. Banyak yang bilang, kami baru berpartner pasti tidak ada yang tau pola permainan kami," tutur Apriyani.
"Tetapi sebenarnya tidak. Kami hanya bisa membalikan pola pikiran kami masing-masing, ternyata kami mempunyai kualitas yang bagus. Kami cepat karena kami punya kualitas yang bagus. Jadi itu lah hal positif yang kami ambil."
"Hal negatif kami buang. Kenapa menunggu lama (untuk berprestasi). Realistisnya, kenapa harus menunggu lama kalau bisa cepat," ujar Apriyani.
Pola pikir seperti itu membuat dia memotivasi Fadia agar bisa lebih cepat berprestasi.
"Saya juga sudah tekankan ke Fadia dari awal kalau mau cepat (berprestasi) ayo cepat sekalian, buat apa menunggu lama-lama. Jadi, tidak mau membuang banyak waktu."
Melesatnya prestasi mereka juga membuat Apriyani/Fadia menyiapkan strategi-strategi baru.
"Iya sudah ada karena itu yang harus kami patenkan. Jadi, kami bisa mencontoh kualitas dari lawan-lawan yang lain. Kami cari tahu pola permainan mereka seperti ini bagus dan efisien, kenapa tidak kami coba," ucap Apriyani.
"Tetapi, tetap kami samakan dengan pola permainan yang sudah kami pakai dari awal seperti itu. Disini saya tidak mau bicara secara spesifiknya. Jadi, pola permainan kami tetap kami patenkan. Jadi, kalau memang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, kami sudah ada cadangan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar