Marin terkesima dengan cara para penggemar bulu tangkis Indonesia yang tetap mendukungnya dan membuatnya tetap tegar.
"Yang kedua adalah ketika saya menelan kekalahan di turnamen Indonesia Open, kalau tidak salah itu pada tahun 2016," tutur Marin.
"Saya berstatus unggulan satu tetapi kalah di babak semifinal dari pemain China (Wang Yi Han) dalam tiga gim."
"Saat itu saya seperti ingin marah dan sangat kecewa, kekalahan saya sangat tipis."
"Tetapi para fan di Indonesia tetap meneriakkan nama saya dengan sangat kencang dari tribune."
"Mereka mendukung saya saat kalah, itu sangat membekas dalam ingatan saya," imbuh pelatih yang saat itu menjalani persiapan dengan berlatih di Pelatnas Cipayung.
Marin kini berambisi untuk kembali ke puncak menyusul kekecewaan yang disebabkan oleh cedera serius pada lututnya.
Cedera memaksa Marin tidak bisa mempertahankan medali emasnya pada Olimpiade Tokyo 2020 kendati sempat menunjukkan tren bagus jelang event.
Pemulihan yang berlangsung lama sempat memengaruhi permainan Marin. Akan tetapi, dia mulai menemukan sentuhannya kembali.
Baca Juga: Hasil German Open 2023 - Praveen/Melati Susah Payah Kandaskan Wakil Tuan Rumah Ranking 615 Dunia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar