BOLASPORT.COM - Jagoan MMA Indonesia, Eko Roni Saputra, mengungkapkan soal manuver salto yang dilakukannya pada pertandingan melawan Danny Kingad.
Eko Roni mendapatkan kesempatan untuk bertarung dengan jagoan peringkat 3 kelas terbang tersebut pada hajatan One Fight Night 7 akhir Februari kemarin.
Sayangnya laga tersebut belum berakhir manis bagi petarung asal Samarinda, Kalimantan Timur itu.
Eko Roni harus mengakui keunggulan Danny Kingad lewat keputusan angka mutlak.
Meski begitu, Eko mampu memberikan perlawanan sengit kepada Kingad.
Keduanya saling berbagi serangan baik lewat pertarung berdiri maupun di kanvas.
Pada akhir laga, Eko sempat mengejutkan Kingad dengan sebuah serangan salto ke depan atau front flip.
Baca Juga: Gara-gara Momen Kung Fu Panda, Sahabat Khabib Nurmagomedov Punya 2 Penyesalan di UFC
Upaya tersebut juga membuat Kingad terkejut yang sudah tampak kelelahan.
Eko kemudian berhasil menangkap kaki kanan Kingad dan mencoba mengunci tumit Kingad seperti saat memenangi pertarungan terakhirnya atas Yodkaikaew Fairtex.
Sayangnya, waktu keburu habis. Kingad juga bahkan mampu membalikkan keadaan untuk mempersulit Eko dengan memberinya pukulan.
"Memang dari ronde kedua itu saya sudah tidak kontrol. Saya sudah terbawa emosi. Itulah kekurangan saya. Saya terlalu bawa emosi," kata Eko Roni dalam wawancara virtual bersama BolaSport.com, Rabu (8/3/2023).
"Dari pelatih-pelatih saya sebelumnya sudah melarang karena gerakan saya jadi cuma kill, kill, habisin orang ini."
"Dari ronde berapa saya sudah coba heel hook tapi lepas dan dia sudah mempelajari cara bertahannya," ujar Eko.
Eko lantas memberikan komentarnya terkait manuvernya tersebut.
Dia mengatakan cara salto dengan tujuan melakukan kuncian heel hook merupakan kesempatan terakhir Eko untuk meraih kemenangan setelah mengetahui sudah kalah angka.
"Soal ronde terakhir saya untung-untungan, 50-50, kalau poin saya sudah kalah," ujar Eko menjelaskan.
"Kalau saya salto kena leher jadinya pelanggaran, tapi kalau kena perut habis dia karena sama-sama top."
"Pokoknya di atas ring itu jiwa saya tak mau kalah. gimana caranya bisa menang."
"Walaupun sampai 10 detik terakhir saya coba dan tidak bisa, maka dari itu saya coba salto, coba heel hook lagi, dia bisa menahan lagi karena badannya sudah basah," tutur Eko.
Baca Juga: Eko Roni Masih Simpan Dendam Kesumat dengan Sang Juara yang Tidak Jantan
Eko juga menjelaskan kenapa ia selalu sulit untuk melakukan kuncian kepada Kingad karena faktor badan lawan yang licin.
"Mungkin metabolisme tubuhnya bagus. Jadi dari ronde pertama sudah keluar keringat, jadi badannya agak licin," ujar Eko.
Kekalahan itu membuat Eko penasaran dan ingin melakukan duel ulang di Circle melawan Kingad.
"Sangat tertarik buat rematch, tapi saya maunya di circle," ucap Eko.
"Tidak menutup kemungkinan kalau saya akan bertemu dia lagi setelah beberapa pertandingan karena sekarang dia mengincar ke atas. Tapi saat ini dia gak mau lawan saya," ujar Eko.
Baca Juga: Soal Lawan Gelar Juara, Islam Makhachev Pilih Beneil Dariush Dibanding Charles Oliveira
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar