Meski begitu, Honda berkomitmen untuk memberikan motor yang memuaskan.
"Kami sudah menemukan indikasinya, tetapi belum menemukan solusi yang mengarahkan kami ke sesuatu yang berhasil," kata manajer Honda, Alberto Puig.
"Dengan semangat tim di Honda, kami tidak akan menyerah sampai kami menemukan jawabannya."
"Ada banyak ide dan gagasan, tetapi kami harus memahami bagaimana menerapkan ide-ide tersebut dengan baik," ujar Puig.
Adapun pada kubu Yamaha, mereka tetap mempertahankan mesin Inline 4 yang menjadi satu-satunya pada MotoGP 2023.
Managin Director Yamaha, Lin Jarvis, yakin bahwa YZR-M1 akan bisa bersaing di papan atas.
Baca Juga: Bukti Kegagalan Valentino Rossi Jinakkan Motor Ducati
Terlebih Yamaha telah membuktikan mampu menjadi juara.
Dalam tiga tahun terakhir, dua gelar juara dunia dalam tiga tahun terakhir diraih oleh pembalap dengan mesin inline 4 yakni Joan Mir (Suzuki/2020) dan Fabio Quartararo (Yamaha/2021).
"Jadi, Anda tidak bisa mengatakan bahwa mesin inline tidak kompetitif, bahwa kami kalah karena mesin ini," kata Jarvis
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar