BOLASPORT.COM - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, mengatakan bahwa jika seorang pembalap ingin juara dunia maka harus pintar beradaptasi layaknya bunglon.
Pembalap Italia itu menghabiskan tahun 2022 dengan berjuang untuk menyesuaikan gaya balapnya dengan motor.
Meski sudah berjuang mati-matian dia belum bisa menunjukkan kualitasnya di atas YZR-M1 garapan mekanik Yamaha.
Pembalap berusia 28 tahun itu hanya mampu mengumpulkan 42 poin dari 20 balapan yang dilakoninya.
Hasil tersebut membuat sang Juara Dunia Moto2 tahun 2017 hanya menduduki peringkat ke-19 di akhir musim.
Jika dibandingkan dengan rekan satu timnya, Fabio Quartararo jelas pencapaian tersebut sangatlah kontras.
Pasalnya pembalap berkebangsaan Prancis mampu keluar sebagai runner-up juara dunia.
Artinya dari segi motor sebenarnya tidak begitu buruk, dengan spesifikasi yang mirip Quartararo bisa meraih tiga kemenangan.
Menjelang MotoGP 2023 Morbidelli telah bekerja keras untuk beradaptasi dengan YZR-M1 terbaru.
Baca Juga: Misi Sudah Tercapai, Enea Bastianini Tinggal Tunjukkan Pembuktiannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar