Kapolres Kota Kediri AKBP Teddy Chandra menegaskan pihaknya beserta jajaran harus melakukan antisipasi potensi kerawanan, berdasarkan karakteristik suporter Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
Menurut dia, adanya suporter yang tidak terkoordinir menjadi satu titik kerawanan.
Dari pengalaman sempat ada suporter yang tidak terkoordinir dalam keadaan di bawah pengaruh minuman keras dan melakukan tindakan kriminalitas.
"Ini menjadi atensi saya agar tidak terjadi gangguan kamtibmas dari suporter yang tidak terkoordinir," ujar AKBP Teddy Chandra.
"Saya tidak menyebut 'Bonek' (suporter Persebaya Surabaya) yang terkoordinir, tapi suporter yang tidak terkoordinir."
"Keamanan Kota Kediri, masyarakat, dan aktivitas masyarakat harus dijaga," katanya.
Baca Juga: Alasan Aji Santoso Usai Persebaya Kalah dari Barito Putera
AKBP Teddy Chandra juga menegaskan bakal semakin menggiatkan operasi supaya memastikan pertandingan berjalan sesuai dengan kesepakatan.
"Saya akan tingkatkan operasi dan meminta bantuan Polda untuk melakukan penyekatan guna mencegah suporter yang tidak terkoordinir masuk ke Kota Kediri," ujar Teddy Chandra.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar