Pelatih berpaspor Jepang itu menekankan pentingnya keberanian saat di dalam lapangan.
Dia kemudian memberikan contoh tersebut dengan mantan anak asuhnya yang juga pemain andalan timnas voli Jepang, Yuji Nishida.
"Kita sebenarnya lagi tahap latihan dan proses karena menemukan bakat seperti Yuji Nishida itu dari nol," ujar Ryan.
"Tapi dia punya keberanian. Keberanian itu tidak bisa diciptakan, tapi datang dari masing-masing orang punya secara alami."
"Itu bukan sesuatu yang bisa disuntik, keberanian itu kita harus berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan lahirlah orang seperti Rivan (Nurmulki)."
Seperti diketahui, Ryan dan Rivan sudah bersama sejak keduanya bekerja sama di tim VC Nagano Tridents pada Liga Voli Jepang musim 2020 lalu.
Maka dari itu, tugas Ryan saat ini adalah mengangkat mental anak asuhnya agar memiliki keberanian di lapangan.
"Sekarang fokusnya unfuk menciptakan astmosfer keberanian itu," kata Ryan.
"Berapapun usianya, 18 atau 19 tahun dia harus berani," ucap Ryan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar