"Sebenarnya tiga tahun terakhir cukup buruk sejak dia mematahkan tulang humerusnya."
"Tahun 2020 sedikit lebih sulit bagi saya karena saya adalah rekan setimnya dan saya menjalaninya dengan lebih dekat, tetapi setelah sekian lama Anda terbiasa dengan ketidakpastian."
"Saya selalu memberinya perhatian, tetapi pada akhirnya itu adalah bagian dari hari kami sehari-hari."
"Tahun 2022 adalah tahun yang paling rumit bagi Marc kembali menderita diplopia."
"Saya selalu bersamanya, mendukungnya meskipun sangat sulit menggabungkan menjadi seorang saudara dan seorang pembalap."
Bahkan kondisi tersebut diakui mantan pembalap LCR Honda itu sempat membuatnya kurang nyaman.
Untungnya Alex dan Marc mampu meredam ego masing-masing dan bisa saling mendukung satu sama lain.
"Terkadang situasinya menciptakan ketidakstabilan bagi saya," ucap Alex.
"Untungnya, karakter kami sangat berbeda dan itu membuat kami saling melengkapi dengan sangat baik."
Baca Juga: Jika Ingin Jadi Juara Dunia, Franco Morbidelli Nilai Pembalap Harus Mudah Beradaptasi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar