Kepercayaan diri Bagnaia makin tinggi karena motor barunya lebih sesuai dengan ekspektasinya.
Soal kecepatan tertinggi Desmosedici GP23 lebih pelan dari pendahulunya, tetapi Bagnaia tidak ambil pusing karena peningkatan lain pada aspek handling atau kemudi.
"Di beberapa area GP23 masih tertinggal, tetapi di area lain kami membuat peningkatan yang bagus seperti dalam penyaluran tenaga," terangnya.
"Tes pramusim tahun lalu seperti bencana, sekarang prosesnya berjalan ke arah yang saya butuhkan, kurang lebih seperti yang saya sukai. Kami sudah dekat."
Situasi Bagnaia ini terlihat kontras dengan para rivalnya yang datang dari pabrikan-pabrikan Jepang.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) masih belum puas dengan performa calon kuda besi baru mereka.
Quartararo misalnya, euforia karena akhirnya mendapatkan kemajuan dalam top speed malah menghilang karena masalah baru di sektor lain.
Yamaha kini kesulitan untuk mengeksploitasi performa ban dalam kondisi segar.
Baca Juga: Tes MotoGP Portimao - Marc Marquez Rela Lewatkan Makan Siang, Honda Tetap Mengecewakan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar