Situasi ini tidak membuat Ancelotti berada di atas angin dan berharap anak asuhannya merasakan hal serupa.
"Kami punya keuntungan sehingga difavoritkan, tetapi sikap kami harus seperti leg pertama," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Selama 90 menit, kami harus memainkan level sepak bola tertinggi," ucap pria asal Italia tersebut menambahkan.
Ancelotti wajar merasa demikian meski satu kaki timnya seperti sudah berada di babak perempat final.
Liverpool yang menjadi lawan bukanlah tim biasa yang mudah dikalahkan.
Real Madrid sempat kecolongan dua gol lebih awal pada pertemuan pertama mereka.
Baca Juga: Mo Salah Gagal Penalti, Juergen Klopp Langsung Punya Teori Aneh
Namun, El Real berhasil bangkit dan akhirnya menang dengan skor 5-2.
Kekalahan The Reds pada akhir pekan ini juga tidak bisa menjadi tolok ukur kekuatan tim.
Ancelotti justru takut sang lawan menggunakan laga versus timnya untuk mengembalikan kepercayaan diri.
Oleh karena itu, sang pelatih memperingatkan anak asuhannya agar tidak mudah puas dengan kondisi terbaru.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar