Menurut Guardiola, sikap tersebut menjadi keunikan striker binaannya.
Masa lalu seorang atlet tidak boleh terlalu dipikirkan karena bisa menghambat kemajuan.
Setiap kesalahan harus segera ditinggalkan dan seorang pesepak bola wajib memikirkan langkah selanjutnya.
Hal inilah yang membedakan Haaland dengan para striker lain yang seumuran dengannya.
Dia memiliki sikap pantang menyerah yang sulit dipatahkan semangatnya.
Dengan usia yang masih 22 tahun, Haaland tergolong masih minim pengalaman.
Baca Juga: Dekati Messi Lagi, Inter Miami Langsung Ditodong 2 Syarat Berat
Kondisi tersebut tidak menghalangi sang striker untuk memiliki kedewasaan di atas lapangan.
Hasilnya, dia menjadi monster gol yang terus meneror pertahanan lawan di setiap pertandingan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar