Maklum saja, pada tahun 2017 lalu PSG mengejutkan dunia sepak bola dengan menebus klausul tinggi yang dipasang Barcelona.
PSG berhasil membajaknya dengan rela mengeluarkan uang senilai 222 juta euro atau sekitar Rp3,6 triliun.
Namun, Neymar dianggap tak bisa memenuhi ambisi PSG untuk tampil kompetitif di Liga Champions.
Pencapaian terbaiknya adalah mengantarkan PSG menjadi runner up pada musim 2019-2020 lalu.
Di sisi lain, seringnya cedera yang menimpa Neymar membuat sang pemain kerap kali absen.
Sebagai pemain dengan talenta tinggi dan skil yang mumpuni, hal ini tentu bukan yang diinginkan Neymar.
Kehadirannya di atas lapangan bahkan dianggap sebagai hal yang buruk bagi sebagian orang.
Akan tetapi, tak sedikit pula yang mengatakan bahwa tanpa Neymar, PSG selalu kesulitan di dalam pertandingan.
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut Arsenal Lebih Baik daripada Man City, Kode Menyerah Kejar Gelar?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar