Leo/Daniel memang harus kerja keras dari awal, lawannya sama sekali tidak mudah, Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia yang menempati unggulan kedua.
Rekor pertemuan pun tidak memihak. Leo/Daniel tertinggal 0-4 dari Juara Dunia 2022 itu.
"Kami mencoba bermain maksimal dulu di sini. Optimis pasti mau juara. Semoga diberi kelancaran dan kami minta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia," ucap Leo.
"Tadi tidak ada kendala di coba lapangan. Hanya mungkin antisipasi perubahan arah angin saja, kalau hari ini belum ada angin tapi tidak tahu bagaimana besok saat pertandingan dimulai," tutur Daniel.
"Menghadapi Aaron/Soh kami sudah persiapkan sejak latihan di Indonesia, sudah sama-sama tahu juga pola permainannya jadi nanti tinggal penerapan di lapangannya," ujar Daniel.
Tidak berbeda dengan Leo/Daniel, andalan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung pun mengaku persiapannya sudah bagus jelang laga pertama.
Gregoria akan menantang wakil Denmark Line Højmark Kjaersfeldt.
"Saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan dari All England sebelumnya. Kondisi lapangannya kurang lebih sama. Yang berbeda mungkin cuaca sekarang lebih dingin jadi harus benar-benar maksimal pemanasannya," ucap Gregoria.
"Persiapan sudah cukup bagus untuk menjalani laga babak pertama. Semoga semua yang diinginkan bisa dikeluarkan dan semoga bisa menang."
Gregoria menambahkan bahwa kehadiran Indra Widjaja sebagai pelatih baru di tunggal putri, membawa masukan-masukan positif baginya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar