Loh juga tersingkir di babak pertama pada All England tahun lalu.
Saat itu mantan anak didik pelatih legendaris, Mulyo Handoyo, ini dikalahkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 15-21, 21-18, 13-21.
Dengan demikian pemain berusia 26 tahun tersebut masih harus menunggu lebih lama untuk mencetak kemenangan pertamanya di All England.
Loh baru menjalani debut di turnamen bersejarah ini pada tahun lalu. Sebelumnya dia gagal menembus babak utama karena peringkat yang rendah.
Untuk mendapatkan jaminan tampil pada turnamen World Tour Super 1000 seperti All England, pemain setidaknya harus berada di peringkat 32 besar.
Adapun Loh sebelumnya lebih banyak mondar-mandir di peringkat 30an dan 40an.
Peringkatnya baru naik pada akhir tahun 2021 berkat rentetan prestasi yang dibuka dengan gelar Hylo Open 2021 hingga puncaknya adalah medali emas Kejuaraan Dunia 2021.
"Sebelum Olimpiade, saya selalu harus berdoa agar lolos ke turnamen Super 500 ke atas karena tidak termasuk dalam peringkat 32 besar," akunya, dilansir dari BWFBadminton.com.
"Berada di daftar cadangan berarti saya memiliki peluang hanya jika orang lain mengundurkan diri. 'Nasib' saya ditentukan orang lain."
Baca Juga: All England Open 2023 - Fikri/Bagas Ungkap Penyebab Hampir Terjegal Ganda Senior Korsel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar