Pada turnamen berlevel super 1000 tersebut, Ahsan/Hendra tampil solid untuk menundukkan Pramudya/Yeremia dalam tempo 29 menit.
Di sisi lain, selalu menelan hasil minor ketiga bersua dengan runner-up Juara dunia 2022 itu tentu membuat Pramudya/Yeremia penasaran.
Juara Asia 2022 itu berharap bisa menampilkan perbedaan ketika menghadapi Ahsan/Hendra pada babak 32 besar turnamen level super 1000 ini.
Saat ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta Rabu (8/3/2023), Pramudya menegaskan bahwa dirinya sedang mencari pola permainan baru.
Baca Juga: All England Open 2023 - Anthony Ditunggu Pawang Axelsen pada Babak Kedua
"Pola permainan kami mulai berubah. Jadi, kami akan menyesuaikan agar lebih kompak lagi," kata Pramudya menjelaskan.
"Dari evaluasi penampilan kami saat di Dubai (Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023), bahkan sejak Thailand Open ada kendala kecil yang berdampak besar."
"Dulu, permainan kami mengandalkan kecepatan, rotasi, dan kekuatan, kalau untuk saat ini untuk kekuatan belum terlalu kembali lagi ke performa sebelumnya."
"Kekuatan belum terlalu sama, jadi kami harus menyesuaikan game play-nya. Nah, ini yang masih dicari terus," imbuhnya.
Langkah itu dilakukan lantaran pemain berusia 22 tahun itu sudah lama tidak bertandem dengan Yeremia dalam sebuah pertandingan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, Bwftournamentsoftware.com |
Komentar