Axelsen juga tidak lupa mengapresiasi penampilan lawannya yang menduduki peringkat ke-21 dunia tersebut.
Menurutnya, Lee sudah menunjukkan performa yang bagus dengan memberikan perlawanan yang sulit selama tiga gim itu.
"Lee Cheuk Yiu lawan yang sulit dan hari ini adalah laga yang sulit untuk saya," kata Axelsen menjelaskan.
Lebih lanjut, Axelsen tak segan membeberkan kebangkitannya untuk menuntaskan dua gim terakhir dengan manis.
Peningkatan ritme dan kontrol reli yang kian mumpuni dari Axelsen pada akhirnya tak bisa diimbangi oleh Lee.
Baca Juga: All England Open 2023 - Waktunya Fajar/Rian Ulangi Spirit Negeri Jiran
"Tapi, saya merasa senang, saya bisa membuat kemajuan dan menang dengan nyaman pada gim kedua dan ketiga," tutur Axelsen.
"Saya mencoba sedikit meningkatkan ritme dan mengendalikan reli," imbuhnya.
Pemain yang memiliki postur hampir dua meter itu merasa pola permainannya yang terlalu berhati-hati pada gim pertama menjadi bumerang.
Alih-alih bisa membawanya melejit, Axelsen justru dibuat pontang-panting oleh gempuran Lee.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | allenglandbadminton.com |
Komentar