Juara bertahan itu ingin memenangkan gelar All England ketiganya, setelah juga dia memenangkan trofi juara pada edisi 2020.
Akan membosankan jika satu pemain terus mendominasi, tetapi beberapa orang mengatakan bahwa itu juga akan menciptakan kegembiraan karena yang lain menggunakan pemain Denmark berusia 29 tahun itu sebagai tolok ukur dan akan berusaha sekuat tenaga.
Lagi pula, usia juga mengejar Axelsen dalam permainan yang menuntut fisik.
Kemenangan luar biasa Kunlavut Vitidsarn (Thailand) atas Axelsen pada India Open telah membangkitkan hasratnya untuk meraih lebih banyak lagi gelar juara.
Lee mengakui bahwa tidak ada rivalitas seru dari unggal putra saat ini.
"Kunlavut memiliki potensi untuk memberi Viktor pertarungan lebih teratur. Itulah satu-satunya nama yang dapat saya pikirkan sejauh ini," kata Lee dilansir BolaSport.com dari The Star.
Lee memenangkan gelar All England pertamanya pada 2010.
"Namun untuk saat ini, saya tidak melihat ada dua atau tiga pemain tunggal yang dominan."
Mantan pemain, James Selvaraj juga memiliki pendapat yang sama.
"Saya tidak melihat ada dua pemain yang mendominasi All England sekarang seperti yang dilakukan Chong Wei dan Lin Dan selama masa mereka sebagai pemain," ucap Selvaraj.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar